Matalensa-news.com – Magetan – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Magetan terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan inklusif. Melalui kegiatan Pendampingan Hasil Asesmen Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) bagi Orang Tua, Dikpora Magetan memberikan pemahaman mendalam tentang cara mendampingi anak berkebutuhan khusus di lingkungan keluarga. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pertemuan Dikpora Magetan, Selasa (7/10/2025).
Kepala Dikpora Magetan melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Irawan, menjelaskan bahwa sejak tahun 2014, Magetan telah dicanangkan sebagai Kota Inklusi. Oleh karena itu, seluruh sekolah di wilayah Kabupaten Magetan diwajibkan untuk menerima peserta didik berkebutuhan khusus.
“Dari penerimaan anak berkebutuhan khusus itu, Dikpora Magetan menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Ponorogo untuk melakukan asesmen. Tujuannya adalah untuk mengetahui profil anak, kekuatan, dan kelemahannya sebelum mereka masuk ke sekolah,” jelas Irawan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan pendampingan ini juga melibatkan orang tua agar mereka dapat memahami hasil asesmen dan mendampingi anak secara tepat di rumah.
“Kegiatan ini dimulai kemarin dengan mendatangkan anak-anak berkebutuhan khusus. Hari ini giliran orang tuanya, dan ke depan para guru juga akan mendapatkan bimbingan teknis agar mampu memberikan pendampingan sesuai hasil asesmen,” imbuhnya.
Menurut Irawan, hasil asesmen tersebut menjadi dasar penting dalam menentukan layanan pendidikan yang sesuai bagi setiap anak. Data yang diperoleh meliputi aspek kognitif, emosi, kekuatan, serta kelemahan anak.
“Harapannya, setelah kegiatan ini, anak-anak berkebutuhan khusus dapat memperoleh layanan yang tepat berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata Dikpora Magetan dalam mendukung sistem pendidikan yang ramah, inklusif, dan berkeadilan, sesuai visi Kabupaten Magetan sebagai kota yang peduli terhadap semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.(*)