Matalensa-news.com -Magetan – Dalam upaya menekan peredaran barang kena cukai (BKC) hasil tembakau yang ilegal, tim operasi pasar kembali melakukan tindakan preventif dengan menyisir warung dan toko di wilayah Maospati. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan mengoptimalkan upaya pencegahan peredaran rokok ilegal.
Dalam operasi kali ini, tim mendatangi sejumlah warung dan toko untuk mensosialisasikan bahaya dan sanksi terkait penjualan rokok ilegal. Pada siang hari ini, tim menemukan beberapa merek rokok ilegal seperti Sunmario, SKM, Sendang Biru, Sumber Baru, dan Dalil. Para penjual yang terbukti melanggar dikenai sanksi berupa surat pernyataan dan penertiban barang bukti.
Pak Jamin, dalam operasi ini, menyampaikan bahwa meskipun penjual awalnya enggan ditindak, setelah diberikan edukasi mereka akhirnya bersedia mengikuti aturan. “Seharusnya mereka sudah tahu bahwa rokok ilegal itu dilarang,” ujarnya.
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Kabid Gakda) Satpol PP Magetan, Gunendar menambahkan, berdasarkan hasil temuan tim, indikasi peredaran rokok ilegal masih ada di Magetan. “Secara sosialisasi sudah kami sampaikan, namun pada saat tim masuk, penjual masih berusaha menyembunyikan barang ilegal tersebut,” ungkapnya. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi berkelanjutan dengan Bea Cukai dan penegak hukum untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu, Pak Gunendar menyebutkan bahwa meski tidak ada indikasi produksi rokok ilegal di wilayah Maospati, ada strategi pengiriman rokok ilegal melalui jalur kereta di barat dan rest area Kartoharjo. “Kami akan terus melakukan upaya pencegahan dan meningkatkan kesadaran serta peran masyarakat dalam menangani peredaran rokok ilegal,” katanya.
Dalam operasi ini, tim berhasil menyita barang bukti dari satu tempat, sebagai bagian dari upaya menindak pelanggaran cukai di wilayah tersebut. Sosialisasi yang dilakukan tahun lalu dinilai cukup efektif, namun kesadaran masyarakat perlu terus ditingkatkan untuk mengurangi peredaran rokok ilegal.(Afin)
