MAGETAN | matalensa-news.com – Pemerintah Kabupaten Magetan terus melakukan penataan kawasan perkotaan. Salah satu langkah strategis dilakukan dengan merelokasi Pasar Hewan Pahingan Maospati. Pada Jumat (16/05/2025), PJ Bupati Magetan Nizamul Achmad meninjau langsung lokasi calon relokasi yang terletak di belakang Puskesmas Maospati.
Peninjauan tersebut turut didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kasatpol PP, Camat Maospati, serta Lurah Maospati. Lokasi yang dipilih merupakan aset milik Pemkab Magetan, yang dinilai strategis dan cukup luas untuk menampung aktivitas pasar hewan.
“Relokasi ini dilakukan demi menciptakan pasar yang lebih nyaman, tertata, dan memberikan fasilitas yang lebih baik untuk pedagang dan pembeli,” ujar PJ Bupati Nizamul kepada awak media, matalensa-news.com.
Menurutnya, kawasan baru ini selain strategis juga mampu mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan pasar lama. Namun, ada tantangan karena di area tersebut terdapat 18 kepala keluarga (KK) yang menempati rumah dengan status hak pakai.
“Tadi kami sudah berdialog dengan warga. Alhamdulillah, pada prinsipnya mereka tidak keberatan dan tidak meminta ganti rugi. Kami akan bantu mereka saat proses relokasi, mulai dari pemindahan barang hingga pembersihan area secara humanis,” terang Nizamul.
Sebagai informasi, Pemkab Magetan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 650 juta untuk mendukung proses relokasi yang ditargetkan mulai dilaksanakan pada tahun 2025.
Sementara itu, pasar hewan di lokasi lama rencananya akan dialihfungsikan menjadi food court atau Pusat Jajanan Selera Rakyat (Pujasera). Letaknya yang dekat dengan kampus Unesa Magetan diharapkan menjadi sentra kuliner, tempat berkumpul dan bersantai bagi mahasiswa serta masyarakat umum.
“Program ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan pengembangan UMKM. Tempatnya bisa menjadi sarana makan, ngopi, dan nongkrong yang representatif,” pungkas PJ Bupati Nizamul.