Magetan – matalensa-news.com – Tradisi tahunan “Selamatan Buka Giling” kembali digelar penuh khidmat oleh Pabrik Gula (PG) Poerwodadie di Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Selasa (29/4/2025). Momen sakral ini menandai dimulainya musim giling tebu tahun 2025 di bawah pengelolaan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Yang paling menyita perhatian adalah Kirab Tebu Manten, sebuah prosesi budaya yang menggambarkan tebu sebagai sepasang pengantin. Dengan iringan doa dan musik tradisional, tebu diarak menuju pabrik sebagai simbol penghormatan terhadap alam dan harapan akan kelimpahan hasil giling.
Tradisi ini bukan sekadar warisan leluhur, tetapi juga menjadi penguat hubungan emosional antara petani, pabrik, dan masyarakat sekitar.
Pjs General Manager PG Poerwodadie, Pilipus Setijawirawan, menjelaskan bahwa acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan selamatan yang telah berlangsung sejak 9 April lalu.
“Kami mengundang berbagai pihak — mulai dari petani, direksi, hingga mitra perbankan — untuk bersama-sama memohon restu dan keselamatan. Semoga giling tahun ini berjalan lancar dan penuh berkah,” ucap Pilipus.
Tahun ini, PG Poerwodadie menargetkan produksi giling sebesar 2,3 juta ton tebu, naik signifikan dari tahun lalu yang tercatat 1,9 juta ton. Selain itu, rendemen gula juga diharapkan meningkat dari 6,9 persen menjadi 7,6 persen, sebagai bukti peningkatan efisiensi dan kualitas produksi.
Di tengah tantangan industri gula nasional, PG Poerwodadie terus berkomitmen menjaga kearifan lokal sekaligus mendorong produktivitas. Dengan semangat gotong royong, musim giling 2025 diyakini akan membawa manfaat nyata, terutama bagi petani dan pekerja di sektor pergulaan.(*)
