Matalensa-news.com-Magetan – Dukungan terhadap pasangan nomor urut 3, Sujatno-Ida Yuhana Ulfa, terus mengalir dari berbagai kalangan. Kali ini, dukungan datang dari komunitas spiritual di Kabupaten Magetan, khususnya komunitas Kadang Kasepuhan/Kapitayan, yang memiliki komitmen tinggi terhadap pelestarian nilai-nilai kearifan lokal dan tradisi leluhur masyarakat Magetan.
Dukungan yang diberikan bukan sembarang dukungan; komunitas ini melakukan ritual khusus untuk mendapatkan petunjuk dari Sang Pencipta. Mereka melaksanakan serangkaian ritual spiritual, mulai dari salat istikharah hingga semedi, dengan penuh khidmat guna mencari tahu pemimpin yang dianggap paling layak memimpin Magetan di masa depan.
Ritual spiritual tersebut diikuti oleh para tokoh kasepuhan dari berbagai aliran, seperti Sapto Darmo, Ilmu Sejati, Kasedan Jati, dan Pesanggrahan Pecak Tondo. “Kami memohon petunjuk melalui salat istikharah dan semedi untuk mendapatkan petunjuk ilahi mengenai siapa pemimpin terbaik bagi Magetan. Hasilnya mengarah pada pasangan Sujatno-Ida Yuhana Ulfa,” jelas Mas Ndawid, salah satu tokoh kasepuhan, Jumat (8/11/2024).
Dalam tradisi spiritual Jawa, restu dari tokoh kasepuhan dipandang sebagai bentuk komunikasi dengan kekuatan ilahi. Para kasepuhan meyakini bahwa hasil ritual tersebut merupakan keputusan bijak untuk kepentingan masyarakat. Dukungan ini bukan hanya secara politis, namun juga menjadi bagian dari harapan besar komunitas spiritual agar Magetan dipimpin dengan bijaksana dan sesuai kearifan lokal.
Selain itu, para tokoh kasepuhan berharap agar Pilkada Magetan 2024 berlangsung damai dan harmonis. Mereka mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga rasa persaudaraan dan gotong royong, meski berbeda pilihan.
Dengan dukungan dari komunitas Kadang Kasepuhan/Kapitayan, pasangan Sujatno-Ida Yuhana Ulfa semakin percaya diri untuk menghadapi Pilkada Magetan 2024. Mereka berkomitmen membawa visi untuk Magetan yang sejahtera dan damai, selaras dengan nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan oleh para leluhur.
