Matalensa-news.com-Magetan – Di tengah harapan masyarakat untuk pelaksanaan Pilkada 2024 yang damai dan demokratis, perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) Pasangan Calon (Paslon) Nomor 3 di Goranggareng, Kabupaten Magetan, mencoreng semangat kebersamaan yang sedang dibangun. Tindakan ini disesalkan oleh banyak pihak, terutama Tim Pemenangan Sujatno – Ida.
Juru Bicara Tim Pemenangan, Hendrad Subiyakto, mengungkapkan rasa kecewanya atas insiden tersebut yang diketahui dari laporan relawan pada Minggu pagi (13/10/2024). APK yang dirusak adalah baliho besar berukuran 4 x 6 meter, yang dipasang di Jalan Raya Goranggareng, tepatnya di sebelah barat Mtsn.
“APK baliho yang dirusak ini adalah APK yang difasilitasi oleh KPU Magetan, namun belum diserahkan ke paslon untuk dijaga perawatannya,” jelas Hendrad. Ia menegaskan bahwa perusakan APK ini sangat disayangkan, terutama karena baliho tersebut adalah alat resmi yang disediakan oleh KPU untuk kampanye yang adil.
Tindakan perusakan ini tidak hanya merugikan Paslon Nomor 3, tetapi juga mencoreng nilai-nilai demokrasi yang sedang ditegakkan dalam Pilkada 2024. Pilkada adalah sarana untuk menyampaikan aspirasi dengan cara yang damai dan bermartabat, bukan dengan tindakan yang merusak dan provokatif.
“Kami sangat menyayangkan adanya perusakan alat peraga kampanye oleh ulah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tindakan seperti ini bukan hanya melanggar etika, tetapi juga bisa memicu ketegangan di tengah masyarakat,” tegas Hendrad.
Hendrad juga menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif dalam menghadapi Pilkada ini. Atas nama Paslon Nomor Urut 3, ia mengajak seluruh masyarakat Magetan untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak mudah terpancing oleh provokasi yang dapat merusak keharmonisan.
“Kami berharap masyarakat Magetan tetap menjaga suasana kondusif dan damai selama pelaksanaan Pilkada ini. Mari kita semua berpartisipasi dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain,” ajaknya.
Tim Pemenangan Paslon 03 juga meminta KPU Magetan untuk segera mengganti APK yang telah dirusak, sebagai bentuk komitmen dalam menjaga netralitas dan keadilan dalam proses kampanye.
Dengan adanya insiden ini, masyarakat diingatkan bahwa Pilkada bukan sekadar ajang perebutan kekuasaan, tetapi juga momentum untuk menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik. Hanya dengan sikap saling menghormati dan menjaga keamanan, Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan damai dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mencerminkan kehendak rakyat.
